Oleh.Ustadz Qois Bin
Samir.
Orang ketika
dihadapkan dengan sesuatu yang merugikan atau membahayakan dirinya,maka ia
panik dan segera mencari jalan keluar. Maka ketika ada sarana untuk melindungi
dirinya dari marabahaya itu, ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk
mendapatkannya walaupun itu sangat mahal harganya akan dia tebus. Demikainlah
keadaan manusia nanti pada hari kiayamat kelak. Mari kita simak sabda
Rasulullah SAW,:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما منكم أحد إلا سيكلمه
ربه ليس بينه وبينه ترجمان فينظر أيمن منه فلا يرى إلا ما قدم من عمله فينظر أشأم
منه فلا يرى إلا ما قدم وينظر بين يديه فلا يرى إلا النار تلقاء وجهه فاتقوا النار
ولو بشق تمرة. (رواه البخاري)
Artinya: “Tidaklah salah seorang
diantara kalian melainkan akan diajak bicara oleh Rabbnya tanpa juru
penerjemah, saat ia melihat sebelah kanannya maka ia tidak melihat selain
amalnya yang pernah dilakukan, saat ia melihat sebelah kiri maka ia tidak
melihat selain amalnya yang pernah dilakukan sebelumnya, dan saat ia melihat
didepannya maka ia tidak melihat selain neraka depan mukanya. Maka jagalah diri
kalian dari neraka walau hanya dengan (bersedekah) separoh biji korma. (HR.
Bukhori )
Maka kita
harus bangun dan sadar bahwa setiap kita akan berhadapan langsung dan ditanya
oleh Allah tanpa ada pemandu dan
penerjemah, sesungguhnya ilmu Allah sangat luas.
Dari hadist
ini juga menerangkan bahwah manusia ketika hidup di dunia ini ada yang
memanfaatkan hidupnya dengan beribadah dan selalu bersedekah. Inilah
orang-orang yang beruntung, dimana mereka pada saat (kiyamat) melihat sisi
kanannya ada tumpukan amal yang memberatkan timbangan amal kebaikannya dan
berhasil dari ancaman neraka yang diperlihatkan depan mukannya. Ada juga orang-orang yang tidak pernah ibadah
dan bersedekah selama di dunia. Maka orang-orang ini termasuk orang-orang yang rugi
dan hampa tanpa ada amal yang ia pandang, hanya kobaran api neraka yang ia
lihat depan mukannya.
Kita
berlindung kepada Allah agar dijauhkan dari siksa api neraka. Maka marilah belajar
untuk bersedekah dan iringi dengan hati yang ikhlas, bukan hanya melihat kwantitas amal tapi justru usaha yang nanti
dilihat oleh Allah. Bisa jadi amal yang sedikit justru menyelamatkan kita dari
siksa api neraka, walau hanya dengan separoh biji korma. Wallahu a’lam.
0 komentar:
Posting Komentar